Pahat bubut merupakan suatu alat potong yang dipasang pada mesin bubut yang berfungsi untuk menyayat. Jenis pahat bubut itu bermacam - macam tergantung dari fungsinya. Hal ini berarti bahwa satu macam bentuk pahat bubut prinsipnya tidak boleh dipakai untuk berbagai macam pengerjaan.
Misalnya pahat bubut rata digunakan untuk membubut permukaan memanjang benda kerja atau digunakan untuk memotong atau membuat ulir, dan lain-lainnya. Operator bubut wajib tahu apa saja jenis pahat bubut yang digunakan selama proses pembuatan.Karena setiap teknik dasar pembubutan menggunakan pahat yang berbeda-beda.
Geometri Pahat Bubut
Ada beberapa istilah geometris pada pahat bubut, antara lain :
- sudut potong samping (side cutting edge angle)
- sudut potong depan (front cutting edge angle)
- sudut tatal (rake angle)
- sudut bebas sisi (side clearance angle)
- sudut bebas depan (front clearance angle
Besarnya sudut potong dan sudut-sudut kebebasan pahat tergantung dari jenis material benda kerja yang akan dikerjakan. karena akan sangat berpengaruh dengan hasil pembubutan dan performa pahat.
Dimensi Penyayatan
Pada dasarnya fungsi pahat bubut digunakan untuk penyayatan bagian luar dan dalam benda kerja. Pahat bubut luar,digunakan untuk membubut benda kerja bagian luar. Pahat bubut dalam,digunakan untuk membubut lubang atau bagian dalam benda kerja.
Arah Pemakanan Pahat Bubut
Berdasarkan arah pemakanan, pahat bubut dapat dikelompokkan menjadi pahat kiri dan kanan.Pahat kanan adalah pahat yang arah pemakanannya dari kanan ke kiri,dan Pahat kiri adalah pahat yang arah pemakanannya dari kiri ke kanan.
Bentuk Pahat Bubut
A. Pahat Bubut Rata
Digunakan untuk membubut diameter luar benda kerja hingga rata. Besar sudut puncaknya 80°. Meski bentuk asahan-nya bermacam-macam, namun bentuk sudutnya relatif tidak banyak berubah. Pahat ini ada 2 macam, yaitu pahat kiri (pemakanan di mulai dari kanan ke kiri) dan kanan (pemakanan di mulai dari kiri ke kanan)
B. Pahat Bubut Sisi / Muka
hampir sama dengan pahat rata. perbedaannya terletak pada besar sudut puncaknya yaitu 55°. Digunakan untuk membubut permukaan ujung benda kerja hingga rata, baik benda kerja yang ditahan oleh senter atau tidak. Pemakanannya di mulai dari bagian tengah (titik senter) ke arah sisi pekerjaan.
Jadi gerakannya mundur. Putaran benda kerja harus benar. Jika putaran salah akan menyebabkan benda kerja tidak terpotong dan memberi beban berlebih pada pahat sehingga patah
C. Pahat Bubut Potong
Digunakan untuk memotong benda kerja pada mesin bubut. Pemotongan dapat dilakukan dengan benda kerja ditahan oleh senter (jika benda kerja panjang) atau tidak ditahan senter (jika benda kerja pendek). Pelaksanaan pemotongan tidak boleh sampai putus untuk menghindari meloncatnya benda kerja dan patahnya pahat.
D. Pahat Bubut Alur
Pahat bubut jenis ini digunakan untuk membuat celah alur pada benda kerja sesuai dengan kebutuhan. Biasanya digunakan untuk pembatas ketika anak mengulir benda kerja. Bentuknya hampir sama dengan pahat alur.
E. Pahat Bubut Ulir
Pahat bubut jenis ini digunakan untuk membuat ulir yang dibutuhkan. Bisa untuk membuat ulir kiri, ulir kanan, ulir tunggal, ulir ganda, dan lain-lain. Sudut pahatnya juga berbeda sesuai dengan ulir yang akan dibuat. Contoh ulir metris dengan sudut 60° dan ulir whitworth dengan sudut 55°.
F. Pahat Bubut Bentuk
Pahat jenis ini digunakan untuk membentuk permukaan benda kerja, bentuknya sangat banyak bisa diasah sesuai bentuk yang di kehendaki operator. adalah jenis-jenis pahat bubut berbentuk radius.
G. Pahat Chamfer
Pahat jenis ini digunakan untuk menchamfer pada ujung permukaan benda kerja. Besar sudut chamfer pada umumnya 0,2mm × 45°.
Jenis Material Pahat Bubut
- Baja karbon tinggi
- HSS (High Speed Steel)/ Baja kecepatan tinggi
- Baja paduan non ferro (Non – ferrous cast alloys)
- Karbida (cemented carbides)/ widya
- Keramik dan sintered oxsides
- Cermet
- Intan / Berlian
- Cubic Boron Nitride (CBN)
- UCON
- Sialon (Si-Al-O-N)